
Di masa pandemi COVID-19 sekarang ini, bersepeda atau gowes menjadi trend sendiri bagi masyarakat. Selain bisa melepas penat ketika libur sekolah atau kantor, bersepeda pastinya juga menyehatkan badan dan bisa menambah anti bodi anda dari serangan virus mematikan. Jika anda memiliki hobi bersepeda atau gowes setiap pekannya, maka memilih sepeda yang tepat juga menjadi alasan penting bagi penggunanya. Berdasarkan jalur yang dapat dilalui, berikut 5 Tipe Sepeda Gunung yang Pegiat Gowes Wajib Tahu :
1. Sepeda MTB XC (Cross Country)

Tipe sepeda gunung ini sering dinamakan dengan sepeda FullSus atau kependekan dari Full Suspension. Sesuai dengan namanya, sepeda MTB ini memiliki suspensi pada frame-nya.Hal ini ditujukan agar sepeda dapat meredam akibat benturan yang terjadi saat sepeda melompat. Oleh karena itu, konstruksi sepeda ini dipakai pada track offroad menengah hingga ekstrem. Sepeda Downhill salah satu contoh jenis sepeda MTB yang menggunakan konstruksi full suspension ini. Sepeda ini kurang cocok untuk trek yang relatif halus karena bobotnya yang relatif lebih berat dan penambahan perangkat suspensi di frame-nya.
2. Sepeda MTB AM (All Mountain)

Tipe sepeda gunung ini sesuai dengan namanya, All Mountain, sepeda ini dapat melewati berbagai trek di pegunungan mulai dari tanjakan hingga turunan off road. Sebenarnya, tipe sepeda ini didesain untuk mengutamakan kenyamanan dengan kemampuan yang tidak lepas dari konstruksi full suspension yang dipasang. Selain itu, travel fork / suspensi depan yang berukuran antara 140-160 mm ini dapat mengatasi jalan off road berbatu atau bermedan terjal sekalipun.
3. Sepeda MTB Trail

Tipe Sepeda gunung ini sebenarnya hampir mirip dengan XC. Namun, dimodifikasi dengan suspensi di tengah rangkanya dan medan yang dilalui sedikit lebih berat. Jadi, jenis sepeda ini dapat melewati trek yang lebih bervariasi jika dibandingkan dengan jenis XC. Selain itu, sepeda ini juga banyak yang desainnya menggunakan sistem Full Suspension. Namun, tetap ada juga yang menggunakan Frame Hard Trail. Biasanya, suspensi depan sepeda gunung ini memiliki travel antara 120 hingga 140 milimeter.
4. Sepeda MTB Enduro

Tipe sepeda ini didesain untuk trek off road menengah. Jenis sepeda ini menggunakan konstruksi frame dengan suspensi ganda atau full suspension. Dapat dikatakan bahwa sepeda jenis ini merupakan versi lebih ringan dari sepeda Downhill. Karena bodi lebih ringan, sehingga membuat sepeda ini berjalan lebih gesit. Namun untuk kemampuan drop-nya (terjun dari ketinggian) masih di bawah sepeda Downhill. Salah satu sebabnya adalah sepeda ini didesain untuk menggunakan suspensi depan dengan travel antara 150 hingga 160 mm.
5. Sepeda Downhill

Tipe sepeda ini didesain untuk melibas turunan seperti perbukitan dan menuruni gunung. Namun, bukan sembarang turunan, tetapi turunan dengan rintangan yang harus dilewati dengan kecepatan tinggi, sehingga apabila sepeda ini digunakan di jalanan perkotaan, terasa tidak nyaman dan kurang efisien. Kemampuan sepeda ini dapat meredam benturan yang terjadi saat sepeda digunakan untuk terjun dari lompatan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, sepeda ini pada umumnya didesain dengan rangka yang berukuran besar agar terlihat kokoh. Selain itu, suspensi yang digunakan juga memiliki travel yang besar, yaitu hingga 200 mm. Hal ini memungkinkan sepeda ini dapat mendarat mulus dari ketinggian lompatan 2 meter, atau bahkan lebih.
Semoga informasi terkait 5 Tipe Sepeda Gunung yang Pegiat Gowes Wajib Tahu tadi bermanfaat bagi anda dalam hal pemilihan sepeda yang tepat untuk gowes santai maupun ekstrim di pegunungan.
Sumber: liputan6
Software engineer berarti udah pernah bikin aplikasi dong?